BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic

text

Wednesday 18 May 2011

HP BLACKBERRY MENGANCAM KEAMANAN NEGARA


bNegara bagian timur tengah, khususnya Uni Emirat Arab (UAE) selama ini telah secara aktif menyensor konten situs web dan berbagai media lain yang dianggap membahayakan keamanan nasionalnya. Kali ini negara Uni Emirat Arab tersebut juga melakukannya terhadap salah satu ponsel bisnis laris manis, BlackBerry. Pemerintah Arab berkeinginan untuk mengakses informasi terenkripsi yang ditransfer antara server RIM dan jaringan nirkabel, tujuannya jelas untuk memantau dan memonitor komunikasi.

Sebelumnya salah satu operator besar di Uni Emirat Arab juga ketahuan secara implisit menyuruh pengguna BlackBerry untuk menginstall software yang dapat membuat pihak lain untuk mengakses perangkatnya.
UAE sendiri memiliki alasan untuk melakukan ini, ponsel besutan RIM ini telah diklasifikasi sebagai ponsel yang penggunaannya dapat mengancam masalah keamanan nasional. BlackBerry juga disebut-sebut telah beroperasi melebihi yuridiksi hukum nasional yang ditetapkan dan terbuka untuk disalahgunakan. Selain BlackBerry juga terdapat beberapa ponsel lain yang sudah di monitor oleh pemerintah Uni Emirat Arab.

Apakah RIM akan mengizinkannya? Berharap saja hal ini tidak menjadi besar seperti yang pernah dialami Google dengan Pemerintah Cina. Cukup beralasan bila Uni Emirat Arab ingin melindungi negaranya namun bila diizinkan untuk mengakses informasi terenkripisi sepertinya semakin berbahaya karena pihak tertentu dapat mengaksesnya, sedangkan pasti ada tujuannya bila informasi tersebut di enkripsi.

Pemerintah Indonesia sedang mempertimbangkan untuk mengikuti langkah yang diambil Arab Saudi yang menghentikan layanan BlackBerry di negeri tersebut.
Gatot S Dewa Broto, Kepala Pusat Informasi Kementerian Kominfo menyebutkan, pemerintah menghendaki agar RIM menyiapkan server lokal. Tujuannya agar informasi yang terkirim melalui Blackberry tidak harus melibatkan perantara RIM di Kanada.
"Kami tidak tahu apakah data yang dikirim melalui BlackBerry dapat disadap atau dibaca oleh pihak ketiga di luar negeri," ucap Gatot.
Menanggapi kemungkinan pemerintah akan melakukan pemblokiran seperti yang dilakukan oleh Arab Saudi, Febriati Nadhira, Head of Corporate Communication XL Axiata menyebutkan pihaknya belum menerima pemberitahuan apapun dari regulator.

"Kami belum menerima pemberitahuan mengenai hal ini dari pemerintah, namun pada prinsipnya kami selaku operator akan tunduk pada peraturan yang ditetapkan oleh regulator," kata Ira, dalam pesan singkatnya pada VIVAnews, 5 Agustus 2010.
Meski demikian, Ira menyebutkan, pihaknya menghimbau agar masalah pemblokiran akses BlackBerry ini sebaiknya mempertimbangkan kemampuan teknologi dan menyeimbangkan dengan kepentingan-kepentingan lainnya. "Selain itu, kami mengharapkan juga agar pemerintah semakin aktif mengkampanyekan internet sehat," ucap Ira.

Seperti diketahui, pemblokiran dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi untuk menekan
Research In Motion agar memberikan akses lebih besar terhadap data dari pengguna BlackBerry terhadap pemerintah suatu negara.
Pasalnya, pemerintah tidak bisa mengetahui apakah pengguna mengirimkan data atau informasi yang sifatnya penting atau rahasia dan berpotensi membahayakan negara lewat
jaringan BlackBerry

SEMOGA BERMANFAAT..!!! naruto

1 comments:

Anonymous said...

BB emg resek

Post a Comment

SILAHKAN BERKOMENTAR SUKA-SUKA....